Selasa, 18 Desember 2012

5 Destinasi Wisata Favorit Indonesia


Orang Indonesia makin suka berwisata menghabiskan waktu masa libur dari aktivitas sehari-hari . Destinasi wisata dalam negeri yang banyak dikunjungi  yaitu Jakarta (yang sering dilaksanakan untuk kepentingan bisnis), Bali yang masih menjadi tujuan favorit orang Indonesia, Yogyakarta sebagai kota yang kental akan kebudayaan, Medan dengan keindahan Danau Toba-nya, serta Surabaya dengan aneka kuliner khas.
Selain wisata dalam negeri  destinasi wisata yang sudah mulai banyak dikunjungi orang Indonesia belakangan ini yaitu Korea, Arab, dan Belanda. 

Menurut  Manajer Skyscanner - sebuah situs pencarian perjalanan- untuk Pengembangan Pasar Indonesia, Ira Noviani, bahwa orang Indonesia lebih suka traveling domestik dikarenakan budaya setiap pulau berbeda. "Juga banyaknya wisata kuliner. Tak jarang orang pergi ke daerah hanya untuk makan. Seperti ke Medan untuk makan," katanya beberapa waktu lalu. 

Skyscanner situs pencarian perjalanan ini meramalkan  bahwa tren wisata pada tahun 2013 ialah makin meningkatnya tren situs pencarian perjalanan mobile sehingga mengubah pola orang-orang dalam merencanakan perjalanan mereka.

"Kalau dilihat tren 2013 akan semakin banyak orang menggunakan mobile karena dapat bisa digunakan dimana saja, kapan saja dalam genggaman kita. Peningkatan penggunaan situs pencarian perjalanan mobile ini telah tampak sepanjang 2012 dan akan lebih meningkat pada tahun 2013. Juga disebabkan dengan makin bertambahnya pengguna Android, IPhone/IPad, Windows Phone, Windows 8 dan BlackBerry," ucapnya.

Hal lain yang menjadi tren wisata tahun 2013 ialah kehadiran maskapai penerbangan baru. "Yang baru ini diketahui ialah adanya Malindo, gabungan maskapai penerbangan Malaysia dengan Lion Air yang akan beroperasi 2013 serta akan banyak lagi pertumbuhan maskapai baru tahun depan," ujarnya.(*)
  
DESTINASI WISATA FAVORIT DALAM NEGERI:


1. Danau Toba
Danau Toba adalah sebuah danau  dengan ukuran panjangnya 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara yang di kelilingi 7 Kabupaten yaitu Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo.
Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara. Jika Anda berkunjung ke Danau Toba, juga bisa menyempatkan diri berwisata ke tempat lain yang sangat strategis yaitu Pulau Nias, Bukit Lawang di Kabupaten Langkat, Berastagi di Kabupaten Karo dan Kota Medan sebagai khas kulinernya dan juga tempat gedung-gedung bersejarah.
Sejarah Danau Toba
Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.
Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.
Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. 

2. Pulau Bali
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Bali adalah nama provinsi di Indonesia, provinsinya ialah Denpasar  yang terletak di bagian selatan pulau ini. Wilayah provinsi Bali juga memiliki pulau-pulau kecil yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Asia, Eropa dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura. Pulau Bali sebagai pulau terbaik di Asia dengan rating 81,8 %.


3. DKI Jakarta
DKI Jakarta umumnya destinasi wisata untuk  urusan bisnis. Daerah Khusus Ibukota Jakarta  adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi lain di Indonesia. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Jakarta dahulu dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972). DKI Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²).
Beberapa tempat wisata/hiburan  yang dapat anda kunjungi antara lain:
*) Ancol Jakarta Bay City. *) Dunia Fantasi. *) Taman Margasatwa Ragunan. *) Taman Mini Indonesia Indah. *) Pulau Seribu. *) Pulau Tidung. *) Taman Ria Senayan. *) Taman Ismail Marzuki. *) Planetarium. *) Hiburan Malam dan Spa.


4. DI Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini sering diidentikkan dengan Kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun memiliki luas terkecil ke dua setelah Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional dan internasional. Destinasi wisatanya hampir sama dengan Pulau Bali.
Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (Negara) Kesultanan Yogyakarta dan [Negara] Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2.


5. Surabaya
Wisata di Kota Surabaya Identik dengan wisata khas kulinernya. Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Selain wisata kuliner yang khas, Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah pada zamannya. Menurut cerita mitos, kata Surabaya konon berasal dari kata pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya menjadi kota Surabaya.(atum/berbagaisumber/wkp)

Tidak ada komentar:

Cari Indonesiaku