Rabu, 26 Desember 2012

Video Mesum Beredar Dibuat di Hutan


net
Video mesum berdurasi 21 menit yang menghebohkan warga Desa Noebaun, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, diduga dibuat di hutan.

"Adegan mesum itu dilakukan di kawasan hutan. Ada tujuh adegan mesum yang beredar, masing-masing berdurasi sekitar tiga menit," kata Direktur Lembaga Anti-Kekerasan Masyarakat Sipil (Lakmas) Cendana Wangi, Nusa Tenggara Timur, Viktor Manbait, dilansir dari kompas.com Rabu (26/12/2012).

"Mereka melakukan hubungan badan pada April 2012 lalu dan tanpa sepengetahuan si perempuan, si lelaki merekam adegan terlarang itu dengan menggunakan kamera ponsel. Setelah rekaman itu beredar luas di Desa Noebaun, aparat desa melaporkan ke polisi, dan keduanya sempat ditahan di Polsek Noemuti," kata Viktor.

Menurut Viktor, polisi harus jeli melihat kasus tersebut dengan memeriksa siapa yang merencanakan dan apa tujuan pembuatan perekaman adega mesum itu. Kemudian, apakah ada orang lain yang membantu merekam atau merekam di luar pengetahuan keduanya atau siapa yang menyebarkan rekaman tersebut karena kejadiannya sudah berlangsung sejak April 2012.

Video mesum ini sudah beredar di Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Warga mengenal para "pemerannya".

Wanita pada video tersebut diduga VR, seorang ibu rumah tangga yang bersuami dan beranak tiga. Sementara sang pria, AS, juga beristri dan memiliki dua anak.

Warga yang merasa tidak nyaman dengan beredarnya video tersebut kemudian melaporkannya ke Polsek Noemuti pada Sabtu (24/12/2012) lalu.

Mendapat laporan itu, aparat Polsek Noemuti pun mendatangi warga dan melakukan konfirmasi ke perangkat desa. Akhirnya, aparat Polsek Noemuti menangkap kedua pemeran video tersebut. Kini kedua pelaku ditahan di Polsek Noemuti. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polres TTU.

Video Asusila Pelajar SMA Beredar di Sumenep
Sebelumnya rekamana video asusila pelajar di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tiga file video asusila yang diperankan dua pelajar tingkat SMA sudah beredar di kalangan masyarakat.
Video tersebar cepat dan mudah melalui telepon seluler dengan jaringan bluetooth dan blackberry massanger. Masing-masing video asusila yang beredar itu berdurasi empat menit. Tiap file diperankan aktor yang sama.

Sujak (33), salah satu warga mengatakan, ia tidak tahu dari mana sumbernya video itu. Dalam sepekan peredarannya sudah begitu masif di masyarakat. "Saya tidak tahu siapa orang pertama yang menyebarkan video ini. Kata warga, kedua pemerannya siswa di Sumenep," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Ahmad Masuni, mengaku belum tahu soal peredaran video ini. Pihaknya akan menyelidiki kebenaran kabar yang menyebut pemeran video itu adalah siswa siswi sebuah SMA di Sumenep. "Kami belum percaya apakah pelakunya benar-benar pelajar Sumenep seperti yang banyak disebut-sebut sejumlah kalangan," ungkapnya.

Dijelaskan Masuni, jika memang benar dan terbukti pemeran video asusila itu adalah pelajar SMA di Sumenep, pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan menjatuhkan sanksi tegas. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan razia terhadap telepon selular para siswa.

"Kami akan koordinasikan dengan semua kepala sekolah agar menyelidiki kasus ini. Bahkan handphone siswa dan guru juga diperiksa kawatir mereka menyimpan juga video itu," tandasnya.(*)

Tidak ada komentar:

Cari Indonesiaku