
Sebelum duduk di kursi yang diperuntukkan kepada Anggota DPR, dia sempat melambaikan tangan kepada kader Partai Demokrat. Begitu duduk, Ruhut langsung dikerubungi wartawan. Padahal, sesi ini seharusnya menjadi milik Anas Urbaningrum untuk menyampaikan materi mengenai garis politik partai.
Media rupanya lebih tertarik mewawancarai Ruhut. Tak ingin ada keributan di dalam ruangan utama, seorang panitia meminta wartawan mewawancarai Ruhut di luar ruangan.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar