Orang Indonesia makin suka berwisata menghabiskan waktu masa
libur dari aktivitas sehari-hari . Destinasi wisata dalam negeri yang banyak
dikunjungi
yaitu Jakarta (yang sering
dilaksanakan untuk kepentingan bisnis), Bali yang masih menjadi tujuan favorit
orang Indonesia, Yogyakarta sebagai kota yang kental akan kebudayaan, Medan
dengan keindahan Danau Toba-nya, serta Surabaya dengan aneka
kuliner khas.
Selain wisata dalam negeri
destinasi wisata yang sudah mulai banyak dikunjungi orang Indonesia
belakangan ini yaitu Korea, Arab, dan Belanda.
Menurut Manajer
Skyscanner - sebuah situs pencarian perjalanan- untuk Pengembangan Pasar Indonesia,
Ira Noviani, bahwa orang Indonesia lebih suka traveling domestik dikarenakan budaya setiap pulau berbeda. "Juga banyaknya wisata kuliner. Tak jarang
orang pergi ke daerah hanya untuk makan. Seperti ke Medan untuk makan,"
katanya beberapa waktu lalu.
Skyscanner situs pencarian perjalanan ini meramalkan bahwa tren wisata pada tahun 2013 ialah makin
meningkatnya tren situs pencarian perjalanan mobile sehingga mengubah pola
orang-orang dalam merencanakan perjalanan mereka.
"Kalau dilihat tren 2013 akan semakin banyak orang
menggunakan mobile karena dapat bisa digunakan dimana saja, kapan saja dalam
genggaman kita. Peningkatan penggunaan situs pencarian perjalanan mobile ini
telah tampak sepanjang 2012 dan akan lebih meningkat pada tahun 2013. Juga disebabkan dengan makin bertambahnya pengguna Android, IPhone/IPad,
Windows Phone, Windows 8 dan BlackBerry," ucapnya.
Hal lain yang menjadi tren wisata tahun 2013 ialah kehadiran
maskapai penerbangan baru. "Yang baru ini diketahui ialah adanya Malindo,
gabungan maskapai penerbangan Malaysia dengan Lion
Air yang akan beroperasi 2013 serta akan
banyak lagi pertumbuhan maskapai baru tahun depan," ujarnya.(*)
DESTINASI WISATA FAVORIT DALAM NEGERI:
1. Danau Toba
Danau Toba adalah sebuah
danau dengan ukuran
panjangnya
100
kilometer
dan
lebarnya
30 kilometer yang terletak di
Provinsi Sumatera Utara yang di kelilingi
7 Kabupaten yaitu Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba
Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi
dan Kabupaten Karo.
Danau ini merupakan danau terbesar di
Indonesia
dan
Asia Tenggara.
Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama
Pulau Samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara.
Jika Anda berkunjung ke Danau Toba, juga bisa menyempatkan diri berwisata ke
tempat lain yang sangat strategis yaitu Pulau Nias,
Bukit Lawang di Kabupaten Langkat,
Berastagi di Kabupaten Karo
dan Kota Medan sebagai khas kulinernya dan juga tempat gedung-gedung bersejarah.
Sejarah Danau Toba
Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar
73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi
super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan
Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang
dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan
2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2
minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari
Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran
debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa
spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga
menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi
saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan
terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian
terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan
ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh
Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford,
Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup
spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu
terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung
berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang
adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan
berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.
Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University
tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya
kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul.
Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput).
Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup
luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.
Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan
hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu
Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk
molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini
jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang
cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub
Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung
berapi Toba kala itu.
2. Pulau Bali
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Bali adalah nama provinsi
di Indonesia, provinsinya ialah Denpasar
yang terletak di bagian selatan pulau ini. Wilayah provinsi Bali juga
memiliki pulau-pulau kecil yaitu Pulau Nusa
Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa
Ceningan dan Pulau Serangan.
Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata
dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Asia,
Eropa dan Australia.
Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Pulau Bali sebagai pulau terbaik di Asia dengan rating 81,8 %.
3. DKI Jakarta
DKI Jakarta umumnya destinasi
wisata untuk urusan bisnis. Daerah
Khusus Ibukota Jakarta adalah
ibu kota
negara
Indonesia.
Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat
provinsi lain di Indonesia. Jakarta terletak di
bagian barat laut
Pulau Jawa. Jakarta dahulu dikenal dengan nama
Sunda Kelapa
(sebelum 1527),
Jayakarta
(
1527-
1619),
Batavia/Batauia, atau
Jaccatra (1619-1942), dan
Djakarta
(1942-1972). DKI Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5
km²).
Beberapa tempat wisata/hiburan yang dapat anda
kunjungi antara lain:
*) Ancol
Jakarta Bay City. *) Dunia
Fantasi. *) Taman
Margasatwa Ragunan. *) Taman
Mini Indonesia Indah. *) Pulau
Seribu. *) Pulau
Tidung. *) Taman
Ria Senayan. *) Taman
Ismail Marzuki. *) Planetarium. *) Hiburan
Malam dan Spa.
Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering
terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah
Istimewa ini sering diidentikkan dengan Kota
Yogyakarta sehingga secara kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya,
Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun memiliki luas terkecil ke dua setelah Provinsi
DKI Jakarta,
Daerah
Istimewa ini terkenal di tingkat nasional dan internasional.
Destinasi wisatanya hampir sama dengan Pulau Bali.
Yogyakarta adalah Daerah
Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan
bekas (Negara) Kesultanan Yogyakarta dan [Negara] Kadipaten Paku Alaman. Daerah
Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa
bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera
Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2.
5. Surabaya
Wisata di Kota Surabaya Identik
dengan wisata khas kulinernya. Surabaya adalah ibukota
Provinsi Jawa Timur,
Indonesia.
Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah
Jakarta.
Selain wisata kuliner yang khas, Surabaya juga merupakan pusat bisnis,
perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya
terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat
diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari
penjajah pada zamannya. Menurut cerita mitos, kata Surabaya konon berasal dari kata
pertempuran antara
sura (
ikan hiu) dan
baya (
buaya) dan akhirnya
menjadi kota
Surabaya.(atum/berbagaisumber/wkp)