Dua siswa SMAN 1 Sidoarjo mengukir prestasi dalam
bidang informasi teknologi (IT). Mereka meraih juara dua dalam Asia
Pacific ICT Alliance (APICTA) Award ke-12 yang diselenggarakan di Brunei
Darussalam, 3-5 Desember 2012 lalu.
Mereka adalah M Rizqi Aulia Rahman Maulana (17) dan M Rindo Wardhana (17). Siswa kelas 3 jurusan IPA SMAN 1 Sidoarjo itu menyisihkan peserta dari 11 negara lainnya dengan membuat karya bernama edunesia.org, sebuah website yang didesain untuk sarana belajar secara online. »Tidak butuh biaya banyak untuk menciptakan website ini” Kata Rizqi, Senin 17 Desember 2012.
Ia dan Rindo mendesain website dengan aplikasi program komputer yang dipelajarinya secara autodidak sejak SMP. Mereka mengeluarkan duit untuk membayar domain dan biaya server senilai US$ 12,29 atau Rp 120.000 per tahun untuk domain dan server US$ 5,59 atau Rp 50.000 per bulan.
Menurut kedua siswa IPA ini, desain website itu mereka rancang selama dua bulan. Waktu itu dipakai untuk menggali ide, membuat desain, membuat program hingga mengisi katalog mata pelajaran bidang IPA. »Tidak harus mendaftar, asal punya akun media sosial, bisa masuk ke website ini,” kata Rizqi.
Website mereka berisikan sejumlah fitur layaknya fitur yang ada di sejumlah sosial media, misalnya facebook, google, openid dan twitter. »Sehingga website ini lebih menyenangkan karena bisa saling berinteraksi,” kata M Rizqi.
Menurut Rindo, edunesia.org sesuai namanya diperuntukkan untuk sarana edukasi siswa secara online. Selain antarsiswa, website didesain untuk berinteraksi antar siswa dan guru. »Siswa bisa bertanya pelajaran tertentu pada guru bidang studi tertentu,” ujarnya.
Semua fitur yang ada berkaitan dengan pembelajaran. Ada fitur latihan soal dan rangkuman, butuh bimbingan guru, tanya bebas dan tugas soal, tugas kelompok, live teaching, hingga fitur tryout online. Dengan fitur itu, siswa juga bisa belajar berkelompok tanpa tatap muka.
Kesulitan siswa saat mengerjakan tugas juga bisa diatasi dengan website ini. Siswa bisa memanfaatkan fitur butuh bimbingan guru. Siswa cukup mengetik materi pertanyaan, dan sistem website ini akan mengarahkan pertanyaan itu ke guru yang sedang online. Pertanyaan pun langsung terjawab.
Kepala SMAN 1 Sidoarjo Sukemad berharap prestasi yang diukir dua siswanya ini mampu menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya menorehkan prestasi serupa di bidang lainnya. »Sekolah akan mendorong siswa untuk berkarya. Kami siap memfasilitasi semaksimal mungkin,” ucapnya bangga.(*)
Sumber: tempo.co
Mereka adalah M Rizqi Aulia Rahman Maulana (17) dan M Rindo Wardhana (17). Siswa kelas 3 jurusan IPA SMAN 1 Sidoarjo itu menyisihkan peserta dari 11 negara lainnya dengan membuat karya bernama edunesia.org, sebuah website yang didesain untuk sarana belajar secara online. »Tidak butuh biaya banyak untuk menciptakan website ini” Kata Rizqi, Senin 17 Desember 2012.
Ia dan Rindo mendesain website dengan aplikasi program komputer yang dipelajarinya secara autodidak sejak SMP. Mereka mengeluarkan duit untuk membayar domain dan biaya server senilai US$ 12,29 atau Rp 120.000 per tahun untuk domain dan server US$ 5,59 atau Rp 50.000 per bulan.
Menurut kedua siswa IPA ini, desain website itu mereka rancang selama dua bulan. Waktu itu dipakai untuk menggali ide, membuat desain, membuat program hingga mengisi katalog mata pelajaran bidang IPA. »Tidak harus mendaftar, asal punya akun media sosial, bisa masuk ke website ini,” kata Rizqi.
Website mereka berisikan sejumlah fitur layaknya fitur yang ada di sejumlah sosial media, misalnya facebook, google, openid dan twitter. »Sehingga website ini lebih menyenangkan karena bisa saling berinteraksi,” kata M Rizqi.
Menurut Rindo, edunesia.org sesuai namanya diperuntukkan untuk sarana edukasi siswa secara online. Selain antarsiswa, website didesain untuk berinteraksi antar siswa dan guru. »Siswa bisa bertanya pelajaran tertentu pada guru bidang studi tertentu,” ujarnya.
Semua fitur yang ada berkaitan dengan pembelajaran. Ada fitur latihan soal dan rangkuman, butuh bimbingan guru, tanya bebas dan tugas soal, tugas kelompok, live teaching, hingga fitur tryout online. Dengan fitur itu, siswa juga bisa belajar berkelompok tanpa tatap muka.
Kesulitan siswa saat mengerjakan tugas juga bisa diatasi dengan website ini. Siswa bisa memanfaatkan fitur butuh bimbingan guru. Siswa cukup mengetik materi pertanyaan, dan sistem website ini akan mengarahkan pertanyaan itu ke guru yang sedang online. Pertanyaan pun langsung terjawab.
Kepala SMAN 1 Sidoarjo Sukemad berharap prestasi yang diukir dua siswanya ini mampu menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya menorehkan prestasi serupa di bidang lainnya. »Sekolah akan mendorong siswa untuk berkarya. Kami siap memfasilitasi semaksimal mungkin,” ucapnya bangga.(*)
Sumber: tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar