Hercules saat turun ke lapangan melakukan orasi |
Aksinya sempat menarik perhatian saat mendesak massa peserta demo berasal dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dan Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (ASPDI) menduduki jalan tol.
Apa alasan Hercules muncul di demo tersebut dan mengatur massa pendemo?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, alasan Hercules ada di depan Gedung DPR karena ASPDI meminta kelompok Hercules menjadi koordinator lapangan pengamanan unjuk rasa.
"Kelompok dari ASPDI menunjuk Hercules sebagai korlap. Jadi, waktu pengunjuk rasa menutup jalan tol dan jalan arteri, polisi meminta para korlap menertibkan kelompoknya masing-masing," ujar Rikwanto dalam pesan singkatnya.
Jika tidak ditertibkan, lanjutnya, maka polisi akan menindak tegas.
"Peran Hercules dan anggotanya (GRIB) adalah sebagai korlap keamanan salah satu kelompok pengunjuk rasa, makanya dia ada di sana," jelas Rikwanto, dikutip dari Kompas
Aksi unjuk rasa berlangsung sejak pagi dan berlanjut seusai shalat Jumat hingga sore. Massa sempat bentrok dengan petugas keamanan setelah memblokade kembali jalan tol depan Gedung DPR mengarah ke Slipi pada sore hari. Bentrokan pecah setelah ribuan orang pedemo diusir dari halaman Gedung DPR oleh petugas.
Melihat adanya potensi terjadi kerusuhan, ratusan polisi yang mengamankan jalannya demo langsung memukul mundur ribuan demonstran itu untuk segera membubarkan diri. Tetapi, aksi polisi ini justru menyulut demonstran untuk bertindak anarkistis. Saling lempar batu antara petugas dan para demonstran pun tidak dapat terelakkan lagi.
Massa pun kocar-kacir setelah petugas menembaki mereka dengan gas air mata, ditambah hujan deras turun sesaat ketika terjadinya bentrokan. Demonstran akhirnya membubarkan diri ketika polisi bersenjata lengkap dengan mobil lapis bajanya memaksa mereka untuk segera mengakhiri demo ini.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar